CNR Media Center- Sampai Senin (6/6) kemarin, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium masih sulit dijumpai di Kabupaten Minahasa, lebih khusus Tondano. Pantauan wartawan di lokasi, dua SPBU yang ada di Kelurahan Ranowangko dan Kelurahan Roong harus ditutup untuk beberapa jam ke depan, sambil menunggu stok bensin.
Akibatnya, antrian panjang kendaraan roda empat dan roda dua tidak bisa dihindari. Panjang antrian mencapai 50 meter. Kelangkaan bahan bakar jenis premium ini sendiri ternyata dimanfaatkan oleh segelintir oknum tertentu yang menjual bensin dengan harga yang cukup tinggi dimana perbotolnya mencapai Rp10 ribu.
Menanggapi masalah ini salah satu personil anggota DPRD yang juga mengatasnamakan masyarakat Minahasa Careig N Runtu, meminta pihak Pertamina untuk bisa menseriusi kelangkaan BBM yang terjadi di Minahasa. “Terus terang, saya cukup heran dengan kondisi yang terjadi di Minahasa. Pasalnya, di daerah lain stok BBM normal dan tidak ada antrian panjang seperti yang terjadi di Minahasa,” ujar Careig.
Lanjutnya, antrian panjang kendaraan ini, bukan hanya terjadi di Tondano, namun hampir sebagian besar pom bensin yang ada di Minahasa, seperti di Kawangkoan dan Langowan. “Selaku anggota DPRD Minahasa, saya berharap masalah kelangkaan BBM di Minahasa, bisa dicarikan solusinya oleh pihak Pertamina, sebelum rakyat lebih kecewa,” tegas CNR.
Akibatnya, antrian panjang kendaraan roda empat dan roda dua tidak bisa dihindari. Panjang antrian mencapai 50 meter. Kelangkaan bahan bakar jenis premium ini sendiri ternyata dimanfaatkan oleh segelintir oknum tertentu yang menjual bensin dengan harga yang cukup tinggi dimana perbotolnya mencapai Rp10 ribu.
Menanggapi masalah ini salah satu personil anggota DPRD yang juga mengatasnamakan masyarakat Minahasa Careig N Runtu, meminta pihak Pertamina untuk bisa menseriusi kelangkaan BBM yang terjadi di Minahasa. “Terus terang, saya cukup heran dengan kondisi yang terjadi di Minahasa. Pasalnya, di daerah lain stok BBM normal dan tidak ada antrian panjang seperti yang terjadi di Minahasa,” ujar Careig.
Lanjutnya, antrian panjang kendaraan ini, bukan hanya terjadi di Tondano, namun hampir sebagian besar pom bensin yang ada di Minahasa, seperti di Kawangkoan dan Langowan. “Selaku anggota DPRD Minahasa, saya berharap masalah kelangkaan BBM di Minahasa, bisa dicarikan solusinya oleh pihak Pertamina, sebelum rakyat lebih kecewa,” tegas CNR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar